Panggung gelap. Seketika lighting berwarna merah di atas penonton menyorot lurus ke belakang, ke arah jalan yang memotong di tengah-tengah penonton. Tiba-tiba suara tinggi nan merdu terdengar dari seorang wanita berpakaian kebaya mewah dan tata rias yang berwarna. Nyanyiannya pelan-pelan menyihir sukma. Pelan-pelan pula, pesinden ini menuju panggung yang sudah diset sedemikian rupa penuh alat musik gamelan dan alat musik band seperti drum, gitar, dan keyboard.
Peni Candra Rini menyanyikan lagu "Among Rasa" sebagai lagu pembuka di pagelaran seni "The Art of Making a Music Concert" yang digelar di Bentara Budaya Jakarta, Kamis 6 Januari 2013. Dengan diiringi band Sentana Art besutan suaminya, "Idud" Dwi Nugroho, Ia menyanyikan lagu-lagu lainnya yaitu; "Balung", "Bramara", "Sekar", "Panas Tea" sebagai ekspresi terhadap masalah-masalah yang kerap terjadi di Indonesia, "Si Kodir" yang didedikasikan untuk Warkop DKI, "Banyu", dan terakhir "Sang Penari". Konser yang berlangsung 2 jam lebih ini disambut meriah oleh penonton malam itu. Nuansa budaya Jawa lengkap dengan sesajen, membuat konser malam itu berbeda. Terlebih lagi, semua alat musik Sentana Art adalah buatan tangan Idud sendiri.
Peni, wanita kelahiran Tulungagung, Jawa Timur 22 Agustus 1983 ini menembangkan nyanyiannya dengan musik tradisional Jawa yang dipadukan dengan musik modern. Ia mampu menembus estetika olah-vokal dan musik dari ranah tradisi etnis dunia. Sebagai dosen musik di Institut Seni Indonesia, Ia mampu mengekspresikan berbagai keterampilan olah vokal dan "warna" yang khas dirinya. Ketika mendengarnya teknik vokalnya saya teringat akan kemampuan artis-artis mancanegara. Terlebih bahasa tubuh dan koreografi tariannya di panggung merepresentasikan kebebasan berekspresi. Berbeda dengan gambaran sinden yang selama ini saya pahami, yaitu duduk rapi di barisan samping dari jejeran alat musik gamelan, Peni justru menjadi "bintang utama" dengan keahliannya menguasai panggung, dihiasi tariannya yang luwes.
Sebagai seorang awam yang bukan berasal dari tanah Jawa, penampilan Peni mampu menembus wawasan dan hati saya. Menurut saya ini karena musikalitas dan teknik menyanyinya yang berwarna, serta percampuran musiknya dengan alunan band Sentana Art yang modern. Penampilannya malam itu mampu membuat saya "betah" duduk berlama-lama mendengarnya. Berikut cuplikan video klip berjudul "Sekar" oleh Peni Candra Rini:Pesinden Bermusikalitas Mancanegara