Friday, August 15, 2014

Time is What We Need



Jakarta, 15 Juli 2014
16:27 WIB

Aku ingin bicara tentang sebuah quotes yang menggugahku pagi ini.
Quotes itu berbunyi “Time is what we need most but what we use worst.”
Kontan saja tulisan ini mengingatkan aku akan berapa banyak detik, waktu, jam, hari, minggu dan seterusnya, yang kubuang percuma. Takaran “percuma” atau “sia-sia” ini mungkin hanya aku saja yang dapat merasakannya. Kita memiliki takaran penilaian masing-masing tentang diri sendiri, bukan?
Aku teringat sebuah ayat di Al-Qur’an yang berbunyi “Demi masa sesungguhnya manusia kerugian.” Demi masa. Ya demi masa atau waktu dalam artian sempitnya. Kita sungguh dalam kerugian. Jika kita tidak mensyukuri dan menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Karena sesungguhnya manusia harus ingat akan 5 hal ini.
“Sehat sebelum sakit. Tua sebelum muda. Kaya sebelum miskin. Lapang sebelum sempit. Dan Hidup sebelum mati.”
Begitulah bunyi surat Al-Ashr dalam Al-Qur’an.
Aku pernah mengabaikan waktu. Ah bukan pernah lagi. Mungkin bisa terbilang sering. Tapi bukan berarti ini membuatku harus bertindak cepat dalam melakukan segala hal. Bukan secetek itu juga. Tapi bagaimana aku menikmati dan mensyukuri tiap detik yang aku punya. Karena tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi bahkan 1 detik ke depan. Apakah tulisan saya akan selesai, atau terhenti di tengah-tengah karena tidak diperkenankan Allah memiliki waktu lagi.
Aku butuh waktu untuk menyampaikan tulisan ku ini. Aku butuh waktu untuk membangun pertemanan. Aku butuh waktu untuk memutuskan suatu pilihan. Aku butuh waktu untuk mempersiapkan segala hal untuk cita-citaku. Aku butuh waktu untuk mencapainya. Tapi apakah aku menggunakan waktu yang aku punya untuk sungguh-sungguh meraihnya?
Bahkan kadang kita bisa alpha, apakah keputusanku berada hari ini di sini, di waktu ini, adalah keputusan yang tepat untuk berada di jalan yang lurus sesuai cita-citaku maupun jalan yang lurus yang Allah bentangkan untuk kita?
Mulai saat ini aku akan mencermati setiap langkah yang akan aku lakukan, dan menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Meski aku harus berhadapan dengan macet lalu lintas sekalipun, tak ada waktu untuk mengeluh.

No comments: