Motivation, imagination, brilliance are one and the same. These
are important things to catch our dreams.
Hmm, Januari, Februari, Maret…..Desember. Coba
ingat-ingat kapan di antara hari-hari itu lo pernah bersyukur saat bangun di
pagi hari dengan senyum mengembang dan mengucapkan “Selamat Pagi”! Sederhana
lho, tapi sapaan murah dan mudah ini ternyata punya efek dahsyat. Super Dahsyat,
tepatnya (oke, ini berlebihan)! Efek sapaan “Selamat Pagi” itu bisa membuat lo
senyum seharian (coba deh!). Tentu
aja, hal kecil ini bisa lebih memotivasi hidup lo. Motivasi ini akan memacu darah
mengalir lebih lancar ke otak dan membuat imaginasi lo menjadi lebih luas. Voila! Ide-ide brilian bermunculan.
Gue bukan tipe orang yang lincah di pagi hari.
Biasanya, headset mp3 player sangat
wajib ditusuk di kuping biar mata melotot macam kodok. Susu coklat juga bikin mood gue jadi enak karena bisa membuat
tubuh memprodusi lebih banyak hormon Endorphin.
Lari pagi sangat, sangat, dan sangat ampuh buat bikin satu harian itu jadi
semangat! Oiya, ngomong-ngomong Endorphin,
konon, caranya memicu hormon Endorphin (hormon yg bikin kita happy itu) ada 3:
- Lari, Jogging (olahraga
kardiovaskuler)
- Makan Coklat
- Jatuh Cinta
Jadi, kalau lo gak sedang jatuh cinta, ya lo makan
coklat aja biar mood nya sama
kayak orang jatuh cinta! Tapi kalau lo takut membengkak, ya lari pagi aja. Niscaya,
langkah kaki menuju kampus atau sekolah akan seringan bulu domba, bulu angsa,
dan bulu-bulu-an yang lainnya!
Oke, beralih dari lari pagi. Setahun ini ada
banyak perubahan yang gak bisa gue sebut satu-satu, berhubung blog ini adalah ruang
publik bagi spesies Homo Sapiens yang konon katanya merupakan makhluk omnivora alias pemakan
segala! Kehidupan pribadi biarlah
menjadi urusan pribadi. Itulah kenapa makanya Luna Maya selalu pasang statement “No Comment”. Karena pada dasarnya, media massa itu lebih kejam daripada
ibu tiri. He he he…
Pemakan segala? Ya, babi itu Omnivora!
Tahun 2010 ini ada banyaak kejadian-kejadian yang
membuka mata gue bahwa dunia itu
luas tapi umur dan waktu kita terbatas. Kadang
kita suka memikirkan sesuatu yang besar-besar, seperti isu-isu sosial yang
sebenarnya gak akan 100% terpecahkan, isu-isu negara dunia ketiga, sampai-sampai
isu orang ketiga. He he he, curhat!
Tapi ada hal-hal kecil yang sebenarnya lebih
asik diulik dan kadang-kadang lebih gak keliatan di mata sendiri. Hal-hal kecil
itu adalah diri sendiri. Bukan individualitas yang gue maksud, tapi ortopedi
diri. Eh, maksudnya introspeksi
diri! Evaluasi.
Itu makanya dari bangku SD (yang masih mengenal istilah “teman sebangku”),
sampai bangku kuliah (yang satu meja satu bangku duduk sendirian), kita dikenalin
sama yang namanya Ujian, Ulangan, atau Testing. Ya, buat apa kita belajar tapi
gak tau sampai sebatas apa kemampuan kita untuk patut naik kelas.
Introspeksi kenapa Indonesia belum dikasih
kesempatan untuk menang AFF. Introspeksi diri kenapa tahun ini banyak bencana
alam. Introspeksi juga kenapa film horor tanpa sensor lebih banyak
bergentayangan dibanding film-film macam “Petualangan Sherina” yang lebih
mendidik. Mungkin, kitanya masih suka rusuh kalau nonton bola, mungkin kita
masih suka kurang tulus dukung Indonesia, mungkin, mungkin, banyak deh yey…
Pikir deh sendiri :)
Patrick yang sahabatnya SpongeBob aja pernah
bilang gini, “Dumb people are just
blissfully unaware of how very dumb they are”. Hmm, untuk jadi orang yang
ga dumb lagi di tahun 2011 caranya ya aware sama diri sendiri dulu.
Aware sama kesehatan juga penting, tuh! Resolusi 2011 –
Ciptakan Indonesia dengan angka harapan hidup yang lebih baik. Konon katanya
rata-rata angka kematian penduduk Indonesia sama besarnya dengan angka
kelahiran di Indonesia. Ya, tahu sendiri Indonesia termasuk negara terbesar
angka kelahirannya. Mungkin sebenernya angka kematian yang ga terdeteksi sama
besarnya dengan banyaknya aborsi atau besarnya angka pembuangan bayi ke sungai
oleh orangtua-orangtua yang tak bertanggung jawab.
(medicalobserver.com.au)
Killerfood .
Masih dengan harapan hidup Indonesia. Mari kita
ciptakan dan tunjukkan kepada dunia kalau umur orang Indonesia bisa melampaui
umur rata-rata orang Jepang yang bisa sampai 100 tahun. BAHKAN LEBIH!
Ayo, mulai sadar diri periksa ke dokter gigi 6
bulan sekali, cek kolesterol, cek kesterilan air minum di rumah. Yang paling
penting jaga kebugaran. Olahraga, makan-makanan berserat dan berprotein tinggi,
makan buah untuk kelengkapan vitamin tubuh dan kejernihan kulit. Coba deh
perhatikan berapa banyak remaja-remaja kita yang berjerawat. Bandingkan dengan
kulit orang Jepang yang mulus-mulus. Selain polusi udara, kulit yang gak sehat
itu asalnya dari banyaknya racun dari tubuh kita yang bikin darah kotor. Coba
deh cek jajanan-jajanan. Bayangkan, banyak gorengan yang digoreng dengan minyak jelantah. Hmm, selain bisa kanker dan bikin cepat mati,
efeknya jadi bikin kulit cepat rusak, keriput, alias cepat keliatan tua.
Minyak jelantah juga bisa buat bahan bakar
Biofuel pesawat terbang, loh!
Resolusi 2011: Menjadikan Indonesia yang lebih
sehat mental dan fisik. Berawal dari kesehatan mental dan fisik diri sendiri
dulu. Kalau setiap orang di Indonesia misalnya mengubah pola hidup dan
tingkah lakunya jadi lebih sehat, maka akan jadi jutaan orang Indonesia yang
kayak begitu. Semangat 2011! Mengutip dari tweet-nya
kak @ayaslala, “take a chance and make
a change!”
Selamat Tahun Baru 2011 :)